Kamis, 10 Februari 2011

Sejarah Islam Zaman Abbasiyah

Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan sebagai simbol yang menyatukan umat Islam. Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat disaingi. Namun kemudian, Said bin Husain, seorang muslim Syiah dari dinasti Fatimiyyah mengaku dari keturunan anak perempuannya Nabi Muhammad, mengklaim dirinya sebagai Khalifah pada tahun 909, sehingga timbul kekuasaan ganda di daerah Afrika Utara. Pada awalnya ia hanya menguasai Maroko, Aljazair, Tunisia dan Libya. Namun kemudian, ia mulai memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Mesir dan Palestina, sebelum akhirnya Bani Abbasyiah berhasil merebut kembali daerah yang sebelumnya telah mereka kuasai, dan hanya menyisakan Mesir sebagai daerah kekuasaan Bani Fatimiyyah. Dinasti Fatimiyyah kemudian runtuh pada tahun 1171. Sedangkan Bani Umayyah bisa bertahan dan terus memimpin komunitas Muslim di Spanyol, kemudian mereka mengklaim kembali gelar Khalifah pada tahun 929, sampai akhirnya dijatuhkan kembali pada tahun 1031.

Masa Disintregrasi (1000 - 1250 M)


Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari pada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas, dengan berbagai cara diantaranya pemberontakan yang dilakukan oleh pemimpin lokal dan mereka berhasil memperoleh kemerdekaan penuh.
Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir zaman Bani Umayyah. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan pemerintahan Bani Abbas. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di Spanyol dan seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir yang bersifat sebentar-sebentar dan kebanyakan bersifat nominal. Bahkan dalam kenyataannya, banyak daerah tidak dikuasai khalifah. Secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur propinsi bersangkutan. Hubungannya dengan khilafah ditandai dengan pembayaran pajak.
Ada kemungkinan bahwa para khalifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan nominal dari propinsi-propinsi tertentu, dengan pembayaran upeti itu. Alasannya adalah :
  1. Mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk kepadanya,
  2. Penguasa Bani Abbas lebih menitik beratkan pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada politik dan ekspansi.
Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas. Ini bisa terjadi dalam salah satu dari dua cara:
  1. Seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti daulah Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko.
  2. Seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat, seperti daulah Aghlabiyah di Tunisia dan Thahiriyyah di Khurasan.
Kecuali Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko, propinsi-propinsi itu pada mulanya tetap patuh membayar upeti selama mereka menyaksikan Baghdad stabil dan khalifah mampu mengatasi pergolakan-pergolakan yang muncul. Namun pada saat wibawa khalifah sudah memudar mereka melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad. Mereka bukan saja menggerogoti kekuasaan khalifah, tetapi beberapa diantaranya bahkan berusaha menguasai khalifah itu sendiri.
Menurut Ibnu Khaldun, sebenarnya keruntuhan kekuasaan Bani Abbas mulai terlihat sejak awal abad kesembilan. Fenomena ini mungkin bersamaan dengan datangnya pemimpin-pemimpin yang memiliki kekuatan militer di propinsi-propinsi tertentu yang membuat mereka benar-benar independen. Kekuatan militer Abbasiyah waktu itu mulai mengalami kemunduran. Sebagai gantinya, para penguasa Abbasiyah mempekerjakan orang-orang profesional di bidang kemiliteran, khususnya tentara Turki dengan sistem perbudakan baru seperti diuraikan di atas. Pengangkatan anggota militer Turki ini, dalam perkembangan selanjutnya teryata menjadi ancaman besar terhadap kekuasaan khalifah. Apalagi pada periode pertama pemerintahan dinasti Abbasiyah, sudah muncul fanatisme kebangsaan berupa gerakan syu'u arabiyah (kebangsaan/anti Arab).
Gerakan inilah yang banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik, disamping persoalan-persoalan keagamaan. Nampaknya, para khalifah tidak sadar akan bahaya politik dari fanatisme kebangsaan dan aliran keagamaan itu, sehingga meskipun dirasakan dalam hampir semua segi kehidupan, seperti dalam kesusasteraan dan karya-karya ilmiah, mereka tidak bersungguh-sungguh menghapuskan fanatisme tersebut, bahkan ada diantara mereka yang justru melibatkan diri dalam konflik kebangsaan dan keagamaan itu.
Masa disintegrasi ini terjadi setelah pemerintahan periode pertama Bani Abbasiyah mencapai masa keemasannya, pada masa berikutnya pemerintahan dinasti ini mulai menurun, terutama di bidang politik. Dimana salah satu sebabnya adalah kecenderungan penguasa untuk hidup mewah dan kelemahan khalifah dalam memimpin roda pemerintahan.
Berakhirnya kekuasaan Dinasti Seljuk atas Baghdad atau khilafah Abbasiyah merupakan awal dari periode kelima. Pada periode ini, khalifah Abbasiyah tidak lagi berada di bawah kekuasaan suatu dinasti tertentu, walaupun banyak sekali dinasti Islam berdiri. Ada diantaranya yang cukup besar, namun yang terbanyak adalah dinasti kecil. Para khalifah Abbasiyah, sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang sempit ini menunjukkan kelemahan politiknya. Pada masa inilah tentara Mongol dan Tartar menyerang Baghdad. Baghdad dapat direbut dan dihancur luluhkan tanpa perlawanan yang berarti. Kehancuran Baghdad akibat serangan tentara Mongol ini awal babak baru dalam sejarah Islam, yang disebut masa pertengahan.
Sebagaimana terlihat dalam periodisasi khilafah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai sejak periode kedua. Namun demikian, faktor-faktor penyebab kemunduran itu tidak datang secara tiba-tiba. Benih-benihnya sudah terlihat pada periode pertama, hanya karena khalifah pada periode ini sangat kuat, benih-benih itu tidak sempat berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas terlihat bahwa apabila khalifah kuat, para menteri cenderung berperan sebagai kepala pegawai sipil, tetapi jika khalifah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan. Disamping kelemahan khalifah, banyak faktor lain yang menyebabkan khilafah Abbasiyah menjadi mundur, masing-masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Persaingan Antar Bangsa

Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang Persia. Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa. Keduanya sama-sama tertindas. Setelah khilafah Abbasiyah berdiri, dinasti Bani Abbas tetap mempertahankan persekutuan itu. Menurut Ibnu Khaldun, ada dua sebab dinasti Bani Abbas memilih orang-orang Persia daripada orang-orang Arab.
  1. Sulit bagi orang-orang Arab untuk melupakan Bani Umayyah. Pada masa itu mereka merupakan warga kelas satu.
  2. Orang-orang Arab sendiri terpecah belah dengan adanya ashabiyah (kesukuan). Dengan demikian, khilafah Abbasiyah tidak ditegakkan di atas ashabiyah tradisional.
Meskipun demikian, orang-orang Persia tidak merasa puas. Mereka menginginkan sebuah dinasti dengan raja dan pegawai dari Persia pula. Sementara itu bangsa Arab beranggapan bahwa darah yang mengalir di tubuh mereka adalah darah (ras) istimewa dan mereka menganggap rendah bangsa non-Arab ('ajam).
Selain itu, wilayah kekuasaan Abbasiyah pada periode pertama sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti Maroko, Mesir, Syria, Irak, Persia, Turki dan India. Mereka disatukan dengan bangsa Semit. Kecuali Islam, pada waktu itu tidak ada kesadaran yang merajut elemen-elemen yang bermacam-macam tersebut dengan kuat. Akibatnya, disamping fanatisme kearaban, muncul juga fanatisme bangsa-bangsa lain yang melahirkan gerakan syu'ubiyah.

Kemunduran


Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah:
  1. Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.
  2. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi.
  3. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.

Rabu, 09 Februari 2011

Menuju Puncak Keemasan



Khilafah Abbasiyah merupakan kelanjutan dari khilafah sebelumnya dari Bani Umayyah, dimana pendiri dari khilafah ini adalah Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas Rahimahullah. Pola pemerintahan yang diterapkan oleh Daulah Abbasiyah berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H (750 M) s/d. 656 H (1258 M).
Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Daulah Abbas menjadi lima periode:
  1. Periode Pertama (132 H/750 M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Arab dan Persia pertama.
  2. Periode Kedua (232 H/847 M - 334 H/945 M), disebut periode pengaruh Turki pertama.
  3. Periode Ketiga (334 H/945 M - 447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
  4. Periode Keempat (447 H/1055 M - 590 H/l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya (salajiqah al-Kubra/Seljuk agung).
  5. Periode Kelima (590 H/1194 M - 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad dan diakhiri oleh invasi dari bangsa Mongol.
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya. Secara politis, para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus berkembang.
Masa pemerintahan Abu al-Abbas, pendiri dinasti ini sangat singkat, yaitu dari tahun 750-754 M. Selanjutnya digantikan oleh Abu Ja'far al-Manshur (754-775 M), yang keras menghadapi lawan-lawannya terutama dari Bani Umayyah, Khawarij, dan juga Syi'ah. Untuk memperkuat kekuasaannya, tokoh-tokoh besar yang mungkin menjadi saingan baginya satu per satu disingkirkannya. Abdullah bin Ali dan Shalih bin Ali, keduanya adalah pamannya sendiri yang ditunjuk sebagai gubernur oleh khalifah sebelumnya di Syria dan Mesir dibunuh karena tidak bersedia membaiatnya, al-Manshur memerintahkan Abu Muslim al-Khurasani melakukannya, dan kemudian menghukum mati Abu Muslim al-Khurasani pada tahun 755 M, karena dikhawatirkan akan menjadi pesaing baginya.
Pada mulanya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah. Namun, untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri itu, al-Mansyur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, Baghdad, dekat bekas ibu kota Persia, Ctesiphon, tahun 762 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinasti Bani Abbas berada di tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Manshur melakukan konsolidasi dan penertiban pemerintahannya, diantaranya dengan membuat semacam lembaga eksekutif dan yudikatif. Di bidang pemerintahan, dia menciptakan tradisi baru dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator dari kementrian yang ada, Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh, Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan kepolisian negara disamping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk Muhammad ibn Abdurrahman sebagai hakim pada lembaga kehakiman negara. Jawatan pos yang sudah ada sejak masa dinasti Bani Umayyah ditingkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekedar untuk mengantar surat. Pada masa al-Manshur, jawatan pos ditugaskan untuk menghimpun seluruh informasi di daerah-daerah sehingga administrasi kenegaraan dapat berjalan lancar. Para direktur jawatan pos bertugas melaporkan tingkah laku gubernur setempat kepada khalifah.
Khalifah al-Manshur berusaha menaklukkan kembali daerah-daerah yang sebelumnya membebaskan diri dari pemerintah pusat, dan memantapkan keamanan di daerah perbatasan. Diantara usaha-usaha tersebut adalah merebut benteng-benteng di Asia, kota Malatia, wilayah Coppadocia dan Cicilia pada tahun 756-758 M. Ke utara bala tentaranya melintasi pegunungan Taurus dan mendekati selat Bosphorus. Di pihak lain, dia berdamai dengan kaisar Constantine V dan selama gencatan senjata 758-765 M, Bizantium membayar upeti tahunan. Bala tentaranya juga berhadapan dengan pasukan Turki Khazar di Kaukasus, Daylami di laut Kaspia, Turki di bagian lain Oxus dan India.

SHORTCUT MOZILLA

 
 

Using Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Copy Ctrl+C Cmd+C Ctrl+C

General Mozilla Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Command Windows Mac Linux
Copy Ctrl+C Cmd+C Ctrl+C
Paste Ctrl+V Cmd+V Ctrl+V
Cut Ctrl+X Cmd+X Ctrl+X
Close Window Ctrl+W Cmd+W Ctrl+W
Delete Next Word Ctrl+Del
Ctrl+Del
Go Up One Page Page Up Page Up Page Up
Go Down One Page Page Down Page Down Page Down
Go Up One Line Up Arrow Up Arrow Up Arrow
Go Down One Line Down Arrow Down Arrow Down Arrow
Undo Ctrl+Z Cmd+Z Ctrl+Z
Redo Ctrl+Shift+Z Cmd+Shift+Z Ctrl+Shift+Z
Find Ctrl+F Cmd+F Ctrl+F
Find Again Ctrl+G or F3 Cmd+G Ctrl+G
Find Links As You Type ' (apostrophe) ' (apostrophe) ' (apostrophe)
Find Text As You Type / / /
Open search engine page Ctrl+Shift+F Cmd+Shift+F Ctrl+Shift+F
Open Context Menu Shift+F10 Ctrl+Space Shift+F10
Open Main Menu (switches to the first drop-down menu at the top of the window. example: "File" in Windows) Alt or F10 (Mac OS X: Controlled through keyboard preference in Control Panel) F10
Move to beginning of line (in a text editing field) Home Cmd+Left Arrow Ctrl+A
Move to end of line (in a text editing field) End Cmd+Right Arrow Ctrl+E
Exit Mozilla Ctrl+Q Cmd+Q Ctrl+Q
Start Navigator Ctrl+1 Cmd+1 Ctrl+1
Start Mail & Newsgroups Ctrl+2 Cmd+2 Ctrl+2
Open Middle Tab Ctrl+3 Cmd+3 Ctrl+3
Start Composer Ctrl+4 Cmd+4 Ctrl+4
Start Address Book Ctrl+5 Cmd+5 Ctrl+5
Start IRC Chat Ctrl+6 Cmd+6 Ctrl+6

Navigator Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Open Manage Bookmarks Window Ctrl+B Cmd+B Ctrl+B
Add Page to Bookmarks Ctrl+D Cmd+D Ctrl+D
File Bookmark (to customize and file a page you are bookmarking) Ctrl+Shift+D Cmd+Shift+D Ctrl+Shift+D
Bookmark Properties (for selected bookmark in Manage Bookmarks window) Ctrl+I Cmd+I Ctrl+I

 

Command Windows Mac Linux
Command Windows Mac Linux
Open History Window Ctrl+H Cmd+Shift+H Ctrl+H
Reload Ctrl+R Cmd+R Ctrl+R
Force Reload (not from cache) Ctrl+Shift+R Cmd+Shift+R Ctrl+Shift+R
Back Alt+Left Arrow or Backspace Cmd+Left Arrow Alt+Left Arrow
Forward Alt+Right Arrow Cmd+Right Arrow Alt+Right Arrow
Stop Esc Esc Esc
Home Alt+Home Cmd+Home Alt+Home
Go to Bottom of Page End
End
Go to Top of Page Home Home Home
Select All Text in Location Bar Ctrl+L or Alt+D Cmd+L Ctrl+L or Alt+D
Open Web Page Location Ctrl+Shift+L Cmd+Shift+L Ctrl+Shift+L
Open Selected Link in a Web Page Enter Return Enter
Exit Mozilla Ctrl+Q Cmd+Q Ctrl+Q
Move to Next Frame (in web pages using frames) F6 Ctrl+Tab or F6 (if F6 is not programmed for another command) F6
Move to Previous Frame (in web pages using frames) Shift+F6 Ctrl+Shift+Tab or Shift+F6 (if F6 is not programmed for another command) Shift+F6
New Navigator Window Ctrl+N Cmd+N Ctrl+N
Move to Next/Previous Link or Form Element in a Web Page Tab/Shift+Tab Tab/Shift+Tab Tab/Shift+Tab
Open File Ctrl+O Cmd+O Ctrl+O
Close Window Ctrl+W Cmd+W Ctrl+W
Save Page As Ctrl+S Cmd+S Ctrl+S
Save Linked Page (when a link is selected) Shift+Enter Option+Enter Shift+Enter
Print Page Ctrl+P Cmd+P Ctrl+P
Go Up One Page Page Up/ Shift+Space Page Up/ Shift+Space Page Up/ Shift+Space
Go Down One Page Page Down/Space Page Down/Space Page Down/Space
Go Up One Line Up Arrow Up Arrow Up Arrow
Go Down One Line Down Arrow Down Arrow Down Arrow
Turn on/off Caret Mode F7 F7 (if F7 is not programmed for another command) F7


Command Windows Mac Linux
Full Screen (toggle) F11
F11 (may depend on window manager)
Zoom Text Smaller Ctrl+- (minus sign) Cmd+- (minus sign) Ctrl+- (minus sign)
Zoom Text Larger Ctrl+= (plus sign) Cmd+= (plus sign) Ctrl+= (plus sign)
No Zoom (back to normal/100%) Ctrl+0 Cmd+0 Ctrl+0
View Page Information Ctrl+I Cmd+I Ctrl+I
View Page Source Ctrl+U Cmd+U Ctrl+U

 

Mail & Newsgroups Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Command Windows Mac Linux
Save Message as File Ctrl+S Cmd+S Ctrl+S
Open Message (in a new window) Ctrl+O Cmd+O Ctrl+O
Delete Message Del Del Del
Undo Delete Message Ctrl+Z Cmd+Z Ctrl+Z
Select All Messages Ctrl+A Cmd+A Ctrl+A
Collapse All Threads \ (backslash key) \ (backslash key) \ (backslash key)
Expand All Threads * (asterisk key) * (asterisk key) * (asterisk key)
Message Source Ctrl+U Cmd+U Ctrl+U
Go to Next Message F F F
Go to Next Unread Message N N N
Go to Next Unread Thread T T T
Go to Previous Message B B B
Go to Previous Unread Message P P P
Reply to Message (replies only to sender) Ctrl+R Cmd+R Ctrl+R
Reply to All in Message (replies to sender and to other email addresses in message) Ctrl+Shift+R Cmd+Shift+R Ctrl+Shift+R
Forward Message Ctrl+L Cmd+L Ctrl+L
Edit as New (compose new email using the body and attachments of the selected message) Ctrl+E Cmd+E Ctrl+E
Mark Message as Read M M M
Mark Thread as Read R R R
Mark All Messages in Selected Folder as Read Ctrl+Shift+C Cmd+Shift+C Ctrl+Shift+C

 

Composer Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Command Windows Mac Linux
Save Page Ctrl+S Cmd+S Ctrl+S
Open File Ctrl+O Cmd+O Ctrl+O
Close Page Ctrl+W Cmd+W Ctrl+W
Find in Page Ctrl+F Cmd+F Ctrl+F
Find Again Ctrl+G Cmd+G Ctrl+G
Insert/Edit Link Ctrl+L Cmd+L Ctrl+L
Increase Indent Ctrl+[ Cmd+[ Ctrl+[
Decrease Indent Ctrl+] Cmd+] Ctrl+]
Discontinue Text Styles Ctrl+Shift+T Cmd+Shift+T Ctrl+Shift+T
Discontinue Link Ctrl+Shift+K Cmd+Shift+K Ctrl+Shift+K
Select Row/Column Ctrl+Drag Cmd+Drag Ctrl+Drag
Select Cells(s) Ctrl+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells) Cmd+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells) Ctrl+Click (drag to select block of cells, or continue clicking to select individual cells)
Decrease Font Size Ctrl+- (minus sign) Cmd+- (minus sign) Ctrl+- (minus sign)
Increase Font Size Ctrl+= (equal sign) Cmd+= (equal sign) Ctrl+= (equal sign)
Text Style Bold Ctrl+B Cmd+B Ctrl+B
Text Style Italic Ctrl+I Cmd+I Ctrl+I
Text Style Underline Ctrl+U Cmd+U Ctrl+U
Text Style Fixed Width Ctrl+T Cmd+T Ctrl+T

 

Help Window Shortcuts

Command Windows Mac Linux
Open Help and Support Center within Navigator, Mail & Newsgroups, Composer, and Address Book F1 Help Key F1
Navigate Links within Content Pane (right pane) Tab Tab Tab
Switch between Content Pane and Search/Contents/Index/Glossary (toggle) F6 F6 F6
Navigate Index Terms (while Index Pane is selected) Up/Down Arrow Up/Down Arrow Up/Down Arrow
Scroll Pane (Content, Table of Contents, or Index) Up/Down Arrow Up/Down Arrow Up/Down Arrow
Expand/Collapse Table of Contents Tree Structure Left/Right Arrow Left/Right Arrow Left/Right Arrow
Print Page Ctrl+P Cmd+P Ctrl+P
Go Back to Previous Page Alt+Left Arrow Key Alt+Left Arrow Key Alt+Left Arrow Key
Go Forward One Page Alt+Right Arrow Key Alt+Right Arrow Key Alt+Right Arrow Key